Media Informasi sales Resmi Mobil Honda Jakarta-Bogor-Bekasi-Cikarang-Karawang-Purwakarta-Bandung Berlisensi dan terpercaya

Dealer Resmi Mobil Honda Cikarang-Bekasi Menjual Cash dan Kredit Mobil Honda [READY STOCK]

Saya bukan sekedar menjual tapi saya memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan anda dan keluarga anda

Friday, May 9, 2014

Honda BRV || Ready Stock

Harga Honda BRV - specs Update

HARGA DEALER HONDA BRV CIKARANG HONDA BEKASI,Honda BR-V adalah sebuah cross over terbaru dari pabrikan Jepang yang sudah melegenda untuk kendaraan dengan karakter dan kualitas yang teruji selama bertahun-tahun di Indonesia. BR-V singakatan dari bold Roundabout Vehicle jadi bukan Brio sport karena BRV menggunakan mesin 1500 cc sedangkan Brio menggunakan 1200cc

Harga Honda BRV


Crossover ini adalah paduan mobil keluarga serbaguna (MVP) dengan mobil sport (SUV). sehingga mobil seperti ini nyaman di pakai di dalam kota tetapi juga stabil ketika di gunakan keluar kota, dan mampu melewati jalanan berlubang dalam di trek pedesaan karena mempunyai ground celarence cukup didukung dengan suspensi yang lebih besar dan stabil, maka penumpang di dalam mobil tetap merasakan kenyamanan.
Dibandingkan mobil lainya, maka Keunggulan Honda BRV

7 seats (3 baris tempat duduk)
mesin 1500 cc i-Vtec
menggunakan teknologi terbaru hemat BBM
velg lebih besar
suspensi lebih stabil dan lebih besar
body lebih aero dinamis dan lebih sporty
ada roof rail dan spoiler 
interior lebih lux dan lebih empuk
teknologi dan indikator pada dashboard lebih baru
system hiburan audio dan video lengkap
system keselamatan dan  keamanan lebih lengkap : seperti airbag, rem ABS EBD , immobilizer dan lain-lain

update spesifikasi tiap type setelah launching pada pertengahan bulan Agustus 2015

Harga BR-V

Harga pasti tiap type nya juga akan di umumkan pada akhir bulan Agustus, tetapi Honda sudah memberikan gambaran bahwa Harga akan diatas mobilio tetapi dibawah HR-V,
Range harga menurut salah seorang pejabat di Honda diperkirakan antara 150-300 juta, karena harga mobilio type s (type terendah adalah  170 jutaan maka masyarakat otomotif memperkirakan harga Honda BRV type terendah adalah 180-200 jutaan)
Sedangkan Honda HRV mempunyai range harga 250 juta - 360 juta sehingga harga type tertinggi BRV diperkirakan sekitar 275-300 jutaan

Pemesanan Honda BRV

Cara memesan atau booking Honda BRV adalah :
  • hubungi kami (sales marketing Honda) 0822 116 70007
  • tanda jadi Rp. 5 juta dibayarkan di deler atau transfer ke rek atas nama perusahaan dealer (bukan rekening pribadi sales)
  • tanda jadi yang 5 juta ini akan menjadi pengurang harga atau pengurang nilai DP jika membeli kredit


New Honda BR-V :
1.5 S - MT Rp 228.000.000, -
1.5 E - MT Rp 238.000.000,-
1.5 E - CVT Rp 248.000.000,-
1.5 PRESTIGE Rp 263.000.000,



tags : harga honda BRV , cara pemesanan honda BR-V, Harga BRV terbaru, spesifikasi honda BRV  , specs honda BRV,  booking indent mobil Honda BRV,honda bekasi , honda cikarang , Honda Jakarta ,dealer mobil honda bekasi , dealer mobil honda cikarang , Pt.prospect motor.


TERSENYUMLAH PADAKU, NENENG


                           TERSENYUMLAH PADAKU, NENENG



Waktu saya masih kelas 2 SMP dulu, saya naksir seorang cewek yang potongan rambutnya mirip Lady Diana Setiap berpapasan saya selalu meliriknya dengan hati berdebar. Ohhhh, betapa indahnya ciptaanMu ya Allah ..., membuat hatiku terguncang hebat.Kebetulan Pas naik kela 3 SMP ternyata dia sekelas dengan saya,Masyaallah apakah ini yang namanya jodoh,hehehe.

Wajahnya manis, kulitnya putih bersih, bibirnya merah merekah, tubuhnya tinggi semampai, dan rambutnya ala Lady Diana. Potongan seperti itu memang sangat ngetrend di jamannya. Yang masih saya ingat, cewek yang saya taksir itu memakai sepatu merk Warrior. Sepatu gaul di jaman itu.dan waktu perkenalan kelas baru setiap siswa siswi saling memperkenalkan nama dan alamat rumahnya, Senang banget bisa tahu nama dan alamat rumahnya cewek yang saya taksir tersebut, namanya Neneng.


Esoknya saya makin ngebet bertemu dia. Saat dikelas dan dijalan berpapasan seperti biasanya, saya sengaja berjalan agak mendekat supaya bisa memberikan senyum kepadanya. Neneng melihat saya tersenyum, tapi ekspresinya datar-datar saja.#ya ampuuunnn #

Esoknya Saat berpapasan dengan neneng  dijalan, saya menyapanya; "Met pagi neneng ...." Dia menoleh, mukanya terkejut saat saya bisa menyebut namanya. Tapi tetap saja neneng tidak mau tersenyum. Hati saya makin nggonduk (saya tidak tahu translate bahasa Indonesianya). Ini cewek dingin amat ya. Padahal hati saya sudah terkiung-kiung klepek klepek dan naksir berat sama cewek ini.

Saya tak mau menyerah. Meski senyuman saya tak pernah dibalas, meski ucapan selamat pagi saya cuma dicuekin, tapi saya sungguh ingin melihat neneng tersenyum. Saya kemudian nitip salam buat neneng lewat  temen saya yang ternyata soulmatenya neneng. ""Eh, sampaikan ke neneng dapat salam dariku ya, Faizal kumar yang sering menyapanya dan tersenyum untuknya di pagi hari."

Semesta ternyata tidak bersahabat denganku. Kawan datang membawa berita bahwa salam sudah disampaikan kepada neneng, tapi tak ada salam balik dari neneng buatku. Malah neneng berkata demikian: "Oh, cowok kurang ajar itu namanya faizal tho? Dan dia temen kamu dari SD yah ..." Sialan, saya menyapanya dengan suara terindah dan senyum termanis tapi dibilang kurang ajar.

Saya tetap naksir neneng. Dan saya belum menyerah.

Suatu ketika, saya membaca sebuah novel karya Mira W berjudul Dari Jendela SMP dengan tokohnya bernama Joko dan Wulan. So sweet, kisah percintaan remaja SMP yang diceritakan secara renyah dan membuat api romantisme di dada saya makin menyala-nyala. Saya ingin ada kisah percintaan yang lebih indah dibanding Joko dan Wulan, dimana tokohnya itu bernama Faizal dan Neneng.

Entah darimana datangnya keberanian itu, mendadak saya berani menulis surat cinta kepada Neneng. Sepertinya terinspirasi dari novel percintaan remaja yang saya baca itu. Saya tulis kalimat singkat ; "I love you
Neneng. I want to make you be my girl friend." Saya masukkan amplop warna pink dan saya titipkan ke teman yang satu meja dengan Neneng

Dua hari berlalu,Tak sabar saya menanyakan respon Neneng atas surat cinta saya. Eh dia menyerahkan sobekan kertas kecil yang dilipat dan tanpa amplop. Saya buka isinya, tertulis 2 huruf kapital berbunyi "NO". Sungguh dunia menjadi gelap gulita, dan mata berkunang-kunang. Neneng menolak cinta saya.

“Hati Sebuah tempat di mana harapan dan kekecewaan terus menggemakan tawa dan tangisan. Cinta mungkin tak harus memiliki. Tapi, hanya orang-orang kalah yang tak pernah bermimpi menggenggam hati kekasihnya. belajar tentang bagaimana memiliki dengan cara yang tak biasa.”

Sobat, anda boleh mentertawakan penolakan Neneng atas ungkapan cinta saya dalam kisah diatas. Tapi saya juga ingin memberikan pelajaran kepada anda tentang sebuah mentalitas PANTANG MENYERAH yang harus ditanamkan kepada sales anda. Bahwa jangan pernah berhenti berusaha memburu konsumen sampai dengan terjadinya closing.
Lihatlah value pantang menyerah yang saya miliki. Saat senyum saya tidak dibalas, saat ucapan selamat pagi saya tidak direspon, dan saat salam dari saya tidak ditanggapi, apakah saya menyerah? Tidak!!! Saya maju terus. Bahkan sekalipun saya disebut cowok kurang ajar, itu semua tak mampu membendung hasrat saya untuk mengungkapkan cinta kepada Neneng.Saya baru berhenti mengejar cinta Neneng saat surat cinta saya dibalas dengan kata "NO". Buat saya itu sudah final dan berkekuatan hukum tetap. Itu sudah closing.

Closing tak selalu berarti seorang sales berhasil menjual produknya kepada konsumen. Closing juga bisa diartikan bahwa justru konsumen yang berhasil menjual alasannya kepada sales. Itulah CLOSING. Seorang sales yang baik harus terus memburu prospeknya sampai ada kepastian siapa yang berhasil closing. 
Sales yang tangguh tidak akan mundur ketika dijawab ketus oleh konsumennya saat minta waktu untuk bertemu. Sales itu akan berpikir bahwa mungkin konsumennya sedang mengikuti rapat sehingga tidak mau diganggu. Sales jenis ini akan menghubungi lagi di lain waktu, dengan tujuan yang sama yaitu meminta waktu untuk bertemu dan melakukan presentasi.
Sales yang tangguh tidak akan mundur ketika konsumen menyebut harga produk yang dijual kemahalan. Sales jenis ini akan menghubungi bosnya dan minta diberikan diskon khusus, yang bisa disampaikannya lagi kepada konsumen.
Sales yang tangguh tidak akan mundur ketika konsumennya menyebut bahwa istrinya masih ragu-ragu membeli produk yang ditawarkan. Sales jenis ini akan berusaha datang ke rumah konsumen dan menemui istrinya yang masih ragu-ragu.
Sudahkah anda menanamkan mentalitas "always be closing" kepada sales anda? Sebelum konsumen mengeluarkan statement bahwa dia tidak mau membeli produk anda, jangan pernah menyerah. Kejar terus, usaha teruuus, seperti usaha saya mengejar cinta Neneng dalam kisah diatas. 
Sales bermental tempe gembus mungkin langsung ciut nyali saat konsumen menjawab dengan ketus saat dimintai waktu untuk bertemu. Dan kemudian mengambil kesimpulan sendiri bahwa konsumen tersebut tak mau membeli produk anda. Padahal mungkin itu hanya timing yang tidak pas saja.
Semoga kisah penolakan Neneng atas cinta saya bisa memberikan inspirasi kepada sales-sales anda, bahwa pantang berhenti berjuang ditengah jalan. Seperti saya yang baru berhenti berjuang mengejar cinta Neneng setelah dapat balasan surat bertuliskan "NO". Siapa tahu usaha gigih sales anda berakhir dengan kalimat "YESS!! CLOSING."

Promo Big Deal | Honda cikarang | Dealer Mobil Honda Bekasi

Promo Big Deal | Honda cikarang Bekasi

Mobile: 082211670007
Mobile: 085716070007
Email : prospectmotor.honda@gmail.com


Mobile: 082211670007
Mobile: 085716070007
Email : prospectmotor.honda@gmail.com
http://honda-cikarang.id/
                                                                     
             

Inspiratif, Jasa Seorang Ibu Untuk Kita Renungkan


Inspiratif, Jasa Seorang Ibu Untuk Kita Renungkan


Inspiratif, Jasa Seorang Ibu Untuk Kita Renungkan
Bekasi,Sepanjang kehidupan manusia, sosok ibu memang tidak akan pernah bisa tergantikan dalam kehidupan kita sebagai seorang yang penuh kasih sayang yang memberikan segalanya tanpa balas jasa. Artikel Inspiratif ini dipersembahkan untuk Mengenang dan Merenungkan Jasa Seorang Ibu untuk kita semua.
Bukan setumpuk Emas yang kau harapkan dalam kesuksesan ku, bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilan ku, bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku, tapi keinginan hati mu membahagiakan aku.
Apa yang paling dinanti seorang wanita yang baru saja menikah? Sudah pasti jawabannya adalah: k-e-h-a-m-i-l-a-n. Seberapa jauh pun jalan yang harus ditempuh, Seberat apa pun langkah yang mesti diayun, Seberapa lama pun waktu yang harus dijalani, Tak kenal menyerah demi mendapatkan satu kepastian dari seorang bidan: p-o-s-i-t-i-f.

Meski berat, tak ada yang membuatnya mampu bertahan hidup kecuali benih dalam kandungannya. Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya. Seringkali ia bertanya : menangiskah ia? Tertawakah ia? Sedihkah atau bahagiakah ia di dalam sana? Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta yang pernah diberikannya, ketika itu mati pun akan dipertaruhkannya asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia. Rasa sakit pun sirna, ketika mendengar tangisan pertama si buah hati, tak peduli darah dan keringat yang terus bercucuran.
Detik itu, sebuah episode cinta baru saja berputar. Tak ada yang lebih membanggakan untuk diperbincangkan selain anak. Tak satu pun tema yang paling menarik untuk didiskusikan bersama rekan sekerja, teman sejawat, kerabat maupun keluarga, kecuali anak.
Si kecil baru saja berucap "Ma?" segera ia mengangkat telepon untuk mengabarkan ke semua yang ada di daftar telepon. Saat baru pertama berdiri, ia pun berteriak histeris, antara haru, bangga dan sedikit takut si kecil terjatuh dan luka.
Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan langkah awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak terhenti rezekinya. Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan. "Demi anak", "Untuk anak", menjadi alasan utama ketika ia berada di pasar berbelanja keperluan si kecil.
Saat ia berada di pesta seorang kerabat atau keluarga dan membungkus beberapa potong makanan dalam tissue. Ia selalu mengingat anaknya dalam setiap suapan nasinya, setiap gigitan kuenya, setiap kali hendak berbelanja baju untuknya. Tak jarang, ia urung membeli baju untuk dirinya sendiri dan berganti mengambil baju untuk anak. Padahal, baru kemarin sore ia membeli baju si kecil.
Meski pun, terkadang ia harus berhutang. Lagi-lagi atas satu alasan, demi anak. Di saat pusing pikirannya mengatur keuangan yang serba terbatas, periksalah catatannya. Di kertas kecil itu tertulis: 1. Beli susu anak; 2. Uang sekolah anak. Nomor urut selanjutnya baru kebutuhan yang lain. Tapi jelas di situ, kebutuhan anak senantiasa menjadi prioritasnya. Bahkan, tak ada beras di rumah pun tak mengapa, asalkan susu si kecil tetap terbeli. Takkan dibiarkan si kecil menangis, apa pun akan dilakukan agar senyum dan tawa riangnya tetap terdengar.

Inspiratif, Jasa Seorang Ibu Untuk Kita Renungkan


Ia menjadi guru yang tak pernah digaji, menjadi pembantu yang tak pernah dibayar, menjadi pelayan yang sering terlupa dihargai, dan menjadi babby sitter yang paling setia. Sesekali ia menjelma menjadi puteri salju yang bernyanyi merdu menunggu suntingan sang pangeran. Keesokannya ia rela menjadi kuda yang meringkik, berlari mengejar dan menghalau musuh agar tak mengganggu. Atau ketika ia dengan lihainya menjadi seekor kelinci yang melompat-lompat mengelilingi kebun, mencari wortel untuk makan sehari-hari. Hanya tawa dan jerit lucu yang ingin didengarnya dari kisah-kisah yang tak pernah absen didongengkannya. Kantuk dan lelah tak lagi dihiraukan, walau harus menyamarkan suara menguapnya dengan auman harimau. Atau berpura-pura si nenek sihir terjatuh dan mati sekadar untuk bisa memejamkan mata barang sedetik. Namun, si kecil belum juga terpejam dan memintanya menceritakan dongeng ke sekian. Dalam kantuknya, ia pun terus mendongeng.

Tak ada yang dilakukannya di setiap pagi sebelum menyiapkan sarapan anak-anak yang akan berangkat ke sekolah. Tak satu pun yang paling ditunggu kepulangannya selain suami dan anak-anak tercinta. Serta merta kalimat, "sudah makan belum?" tak lupa terlontar.

saat baru saja memasuki rumah. Tak peduli meski si kecil yang dulu kerap ia timang dalam dekapannya itu, sekarang sudah menjadi orang dewasa yang bisa saja membeli makan siangnya sendiri di Sekolahnya.

Hari ketika si anak yang telah dewasa itu mampu mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya, untuk menentukan jalan hidup bersama pasangannya, siapa yang paling menangis? Siapa yang lebih dulu menitikkan air mata? Lihatlah sudut matanya, telah menjadi samudera air mata dalam sekejap. Langkah beratnya ikhlas mengantar buah hatinya ke kursi pelaminan. Ia menangis melihat anaknya tersenyum bahagia dibalut gaun pengantin. Di saat itu, ia pun sadar, buah hati yang bertahun-tahun menjadi kubangan curahan cintanya itu tak lagi hanya miliknya. Ada satu hati lagi yang tertambat, yang dalam harapnya ia berlirih, "Masihkah kau anakku?"

Saat senja tiba. Ketika keriput di tangan dan wajah mulai berbicara tentang usianya. Ia pun sadar, bahwa sebentar lagi masanya kan berakhir. Hanya satu pinta yang sering terucap dari bibirnya, "Bila ibu meninggal, ibu ingin anak-anak ibu yang memandikan. Ibu ingin dimandikan sambil dipangku kalian". Tak hanya itu, imam shalat jenazah pun ia meminta dari salah satu anaknya. "Agar tak percuma ibu mendidik kalian menjadi anak yang shalih & shalihat sejak kecil," ujarnya.

Duh IBU, semoga saya bisa menjawab pintamu itu kelak. Bagaimana mungkin saya tak ingin memenuhi pinta itu? Sejak saya kecil ibu telah mengajarkan arti cinta sebenarnya. Ibulah madrasah cinta saya, Ibulah sekolah yang hanya punya satu mata pelajaran, yaitu "cinta". Sekolah yang hanya punya satu guru yaitu "pecinta". Sekolah yang semua murid-muridnya diberi satu nama: "anakku tercinta".