Media Informasi sales Resmi Mobil Honda Jakarta-Bogor-Bekasi-Cikarang-Karawang-Purwakarta-Bandung Berlisensi dan terpercaya

Friday, May 9, 2014

TERSENYUMLAH PADAKU, NENENG


                           TERSENYUMLAH PADAKU, NENENG



Waktu saya masih kelas 2 SMP dulu, saya naksir seorang cewek yang potongan rambutnya mirip Lady Diana Setiap berpapasan saya selalu meliriknya dengan hati berdebar. Ohhhh, betapa indahnya ciptaanMu ya Allah ..., membuat hatiku terguncang hebat.Kebetulan Pas naik kela 3 SMP ternyata dia sekelas dengan saya,Masyaallah apakah ini yang namanya jodoh,hehehe.

Wajahnya manis, kulitnya putih bersih, bibirnya merah merekah, tubuhnya tinggi semampai, dan rambutnya ala Lady Diana. Potongan seperti itu memang sangat ngetrend di jamannya. Yang masih saya ingat, cewek yang saya taksir itu memakai sepatu merk Warrior. Sepatu gaul di jaman itu.dan waktu perkenalan kelas baru setiap siswa siswi saling memperkenalkan nama dan alamat rumahnya, Senang banget bisa tahu nama dan alamat rumahnya cewek yang saya taksir tersebut, namanya Neneng.


Esoknya saya makin ngebet bertemu dia. Saat dikelas dan dijalan berpapasan seperti biasanya, saya sengaja berjalan agak mendekat supaya bisa memberikan senyum kepadanya. Neneng melihat saya tersenyum, tapi ekspresinya datar-datar saja.#ya ampuuunnn #

Esoknya Saat berpapasan dengan neneng  dijalan, saya menyapanya; "Met pagi neneng ...." Dia menoleh, mukanya terkejut saat saya bisa menyebut namanya. Tapi tetap saja neneng tidak mau tersenyum. Hati saya makin nggonduk (saya tidak tahu translate bahasa Indonesianya). Ini cewek dingin amat ya. Padahal hati saya sudah terkiung-kiung klepek klepek dan naksir berat sama cewek ini.

Saya tak mau menyerah. Meski senyuman saya tak pernah dibalas, meski ucapan selamat pagi saya cuma dicuekin, tapi saya sungguh ingin melihat neneng tersenyum. Saya kemudian nitip salam buat neneng lewat  temen saya yang ternyata soulmatenya neneng. ""Eh, sampaikan ke neneng dapat salam dariku ya, Faizal kumar yang sering menyapanya dan tersenyum untuknya di pagi hari."

Semesta ternyata tidak bersahabat denganku. Kawan datang membawa berita bahwa salam sudah disampaikan kepada neneng, tapi tak ada salam balik dari neneng buatku. Malah neneng berkata demikian: "Oh, cowok kurang ajar itu namanya faizal tho? Dan dia temen kamu dari SD yah ..." Sialan, saya menyapanya dengan suara terindah dan senyum termanis tapi dibilang kurang ajar.

Saya tetap naksir neneng. Dan saya belum menyerah.

Suatu ketika, saya membaca sebuah novel karya Mira W berjudul Dari Jendela SMP dengan tokohnya bernama Joko dan Wulan. So sweet, kisah percintaan remaja SMP yang diceritakan secara renyah dan membuat api romantisme di dada saya makin menyala-nyala. Saya ingin ada kisah percintaan yang lebih indah dibanding Joko dan Wulan, dimana tokohnya itu bernama Faizal dan Neneng.

Entah darimana datangnya keberanian itu, mendadak saya berani menulis surat cinta kepada Neneng. Sepertinya terinspirasi dari novel percintaan remaja yang saya baca itu. Saya tulis kalimat singkat ; "I love you
Neneng. I want to make you be my girl friend." Saya masukkan amplop warna pink dan saya titipkan ke teman yang satu meja dengan Neneng

Dua hari berlalu,Tak sabar saya menanyakan respon Neneng atas surat cinta saya. Eh dia menyerahkan sobekan kertas kecil yang dilipat dan tanpa amplop. Saya buka isinya, tertulis 2 huruf kapital berbunyi "NO". Sungguh dunia menjadi gelap gulita, dan mata berkunang-kunang. Neneng menolak cinta saya.

“Hati Sebuah tempat di mana harapan dan kekecewaan terus menggemakan tawa dan tangisan. Cinta mungkin tak harus memiliki. Tapi, hanya orang-orang kalah yang tak pernah bermimpi menggenggam hati kekasihnya. belajar tentang bagaimana memiliki dengan cara yang tak biasa.”

Sobat, anda boleh mentertawakan penolakan Neneng atas ungkapan cinta saya dalam kisah diatas. Tapi saya juga ingin memberikan pelajaran kepada anda tentang sebuah mentalitas PANTANG MENYERAH yang harus ditanamkan kepada sales anda. Bahwa jangan pernah berhenti berusaha memburu konsumen sampai dengan terjadinya closing.
Lihatlah value pantang menyerah yang saya miliki. Saat senyum saya tidak dibalas, saat ucapan selamat pagi saya tidak direspon, dan saat salam dari saya tidak ditanggapi, apakah saya menyerah? Tidak!!! Saya maju terus. Bahkan sekalipun saya disebut cowok kurang ajar, itu semua tak mampu membendung hasrat saya untuk mengungkapkan cinta kepada Neneng.Saya baru berhenti mengejar cinta Neneng saat surat cinta saya dibalas dengan kata "NO". Buat saya itu sudah final dan berkekuatan hukum tetap. Itu sudah closing.

Closing tak selalu berarti seorang sales berhasil menjual produknya kepada konsumen. Closing juga bisa diartikan bahwa justru konsumen yang berhasil menjual alasannya kepada sales. Itulah CLOSING. Seorang sales yang baik harus terus memburu prospeknya sampai ada kepastian siapa yang berhasil closing. 
Sales yang tangguh tidak akan mundur ketika dijawab ketus oleh konsumennya saat minta waktu untuk bertemu. Sales itu akan berpikir bahwa mungkin konsumennya sedang mengikuti rapat sehingga tidak mau diganggu. Sales jenis ini akan menghubungi lagi di lain waktu, dengan tujuan yang sama yaitu meminta waktu untuk bertemu dan melakukan presentasi.
Sales yang tangguh tidak akan mundur ketika konsumen menyebut harga produk yang dijual kemahalan. Sales jenis ini akan menghubungi bosnya dan minta diberikan diskon khusus, yang bisa disampaikannya lagi kepada konsumen.
Sales yang tangguh tidak akan mundur ketika konsumennya menyebut bahwa istrinya masih ragu-ragu membeli produk yang ditawarkan. Sales jenis ini akan berusaha datang ke rumah konsumen dan menemui istrinya yang masih ragu-ragu.
Sudahkah anda menanamkan mentalitas "always be closing" kepada sales anda? Sebelum konsumen mengeluarkan statement bahwa dia tidak mau membeli produk anda, jangan pernah menyerah. Kejar terus, usaha teruuus, seperti usaha saya mengejar cinta Neneng dalam kisah diatas. 
Sales bermental tempe gembus mungkin langsung ciut nyali saat konsumen menjawab dengan ketus saat dimintai waktu untuk bertemu. Dan kemudian mengambil kesimpulan sendiri bahwa konsumen tersebut tak mau membeli produk anda. Padahal mungkin itu hanya timing yang tidak pas saja.
Semoga kisah penolakan Neneng atas cinta saya bisa memberikan inspirasi kepada sales-sales anda, bahwa pantang berhenti berjuang ditengah jalan. Seperti saya yang baru berhenti berjuang mengejar cinta Neneng setelah dapat balasan surat bertuliskan "NO". Siapa tahu usaha gigih sales anda berakhir dengan kalimat "YESS!! CLOSING."

0 comments:

Post a Comment